Alhamdulillah
sobat muslim, melalui buletin M & G ini UKKI ingin mempersembahkan sesuatu buat
sobat2 semua (ini sebagai tanda cinta team UKKI lhoo), dengan media yang baru
Born ini UKKI berharap bisa ber-Meet n Greet
dengan sobat semua...di awal pertemuan kali ini M & G (panggilnya
gtu aja ya) ingin membicarakan tentang huru hara yg lagi banyak dibicarakan, n
dirisaukan sama orang2 (dari kalangan mahasiswa, tukang angkot, nelayan sampai
bapak2 n ibu2 qt di rumah) what’s that???.yap kenaikan BBM yang oleh pemerintah
akhirnya ditunda hingga 6 bulan kedepan (walo demikian sobat mau ditunda atau
tidak esensinya tetap sama,yaitu NAIK so Qt kudu Tetap cermat dalam
menyikapinya..
Kali
ini M & G ingin memberikan sesuatu yang spesial untuk kalian semua..jika
sejak kemarin kita disuguhi dengan kenaikan BBM. akibat sistem ekonomi
kapitalisme yang diterapkan oleh pemerintah kita. maka M & G kali ini ingin mengupas (kalau pengen pembahasan secara tuntas
silahkan hubungi team UKKI dot com ya
) bagaimana Siih Islam mengatur sumber energi
sehingga bisa memberikan kesejahteraan bagi rakyatnya.
Sebelumnya perlu di ingat sobat bahwa keberhasilan ekonomi Islam
sesungguhnya tidak muncul secara kebetulan kayak sulap, melainkan ada syarat
MUTLAKNYA. Ekonomi Islam hanya akan mungkin berhasil jika diterapkan dalam
masyarakat islam yang menerapkan Islam secara menyeluruh dalam seluruh aspek (sosial, pendidikan, budaya DLL). Sebab kita yakin kan
kalau Islam adalah agama yang paripurna, agama yang bisa menyelesaikan semua
persoalan yang terjadi ditengah2 kehidupan kita. “Pada hari
ini telah Kusempurnakan untuk kamu agamamu, dan telah Ku-cukupkan kepadamu
nikmat-Ku, dan telah Ku-ridhai Islam itu jadi agama bagimu” (al-Maidah : 3)
Naah oleh karena itu sobat, jika
ekonomi Islam diterapkan secara sepotong-potong dalam masyarakat yg menganut
konsep ekonomi dari penjajah yakni kapitalisme, ia tidak mungkin akan efektif,
apalagi berhasil. Allah memerintahkan kita untuk menghormati persyaratan mutlak
ini sobat, yakni penerapan Islam secara
komprehensif. “Hai orang-orang yang beriman, masuklah kamu ke dalam
Islam keseluruhan, dan janganlah kamu turut langkah-langkah syaitan.
Sesungguhnya syaitan itu musuh yang nyata bagimu.”(al-Baqoroh : 208).
Sobat kalau pada saat
ini kita ditanya siapakah yang menguasai Blok Cepu, Freeport, Natuna, MINAHASA,
Kilang LNG ARUN di (Aceh) sampai air yang biasa kita minum.. So pasti kita
terheran-heran coz semua SDA tersebut ternyata dikuasai oleh swasta n asing, padahal
kalau mau dikelola sendiri dapat dijamin kita rakyat Indonesia akan makmur
tentram..naah bagaimana sebenarnya seharusnya semua itu dikelola???
dalam pandangan Islam, sumberdaya energi termasuk minyak bumi termasuk dalam
kepemilikan umum. Hal ini didasarkan pada hadits Rasulullah “Kaum muslimin
bersekutu (memiliki hak yang sama) dalam tiga hal : air, padang rumput dan api”
(HR. Abu Dawud, Ahmad dan Ibnu Majah).
Berdasarkan hadits
tersebut, konsep Islam dalam masalah kepemilikan ini menjadi sangat GAMBLANG
karena Islam membagi kepemilikan menjadi ; kepemilikan individu;
Kepemilikan publik; dan kepemilikan
negara.
Kepemilikan publik adalah seluruh
kekayaan yang telah ditetapkan kepemilikannya oleh Allah bagi kaum muslim
sehingga kekayaan tersebut menjadi milik bersama kaum muslim. Individu2
(termasuk kita ne) dibolehkan mengambil manfaat dari kekayaan tersebut. Namun
terlarang memilikinya secara pribadi. Ada tiga jenis kepemilikan PUBLIK :
1. Sarana umum yg
diperlukan olh seluruh warga negara; air, hutan, sumber energi, pembangkit
listrik. Dll
2. Kekayaan yang
asalnya terlarang bagi indivudu u memilikinya : laut, sungai, lapangan, selat,
teluk dll.
3. Barang tambang
(SDA) yang jumlahnya melimpah. Baik padat (emas), cair (minyak bumi), atau gas
(gas alam)
Nah disinilah sobat peran penting pemerintah pemerintah
untuk mengelola dan mendistribusikannya kepada masyarakat
Lalu
bagaimana dengan pendanaan untuk ekplorasi ataupun eksploitasi?. .apakah dengan
investasi seperti saat ini? NO WAY...pendanaan semua itu secara integral
termasuk dlm anggaran negara (baitul maal) dari sektor kepemilikan umum.
Dalam
sistem Islam, negara harus mendanai semua industri milik umum, kalau saat ini
pemerintah mendapatkan pemasukan dari pajak, yg sangat membebani rakyat maka
dalam pemerintahan Islam, secara keseluruhan, negara harus mengatur supaya pengelolaan
keseluruhan industri milik umum mampu menghasilkan keuntungan bersih bagi
anggran negara. Keuntungan bersih ini selanjutnya dapat digunakan untuk
mendanai berbagai pemenuhan kebutuhan pokok umum seperti pendidikan, kesehatan
dan prasarana umum...so let’s bring back
Islam
0 komentar:
Post a Comment